Rabu, 09 Juli 2014

Tujuh Negara Asing Dibelakang Mega-Jokowi

JAKARTA (voa-islam.com) PDI Perjuangan (PDIP) membuktikan bahwa Jokowi sebagai calon presiden (capres) mendapat dukungan internasional atau negara asing. Ini tergambar sejumlah Dubes di Jakarta yang melakukan pertemuan dengan Mega dan Jokowi.

Sejumlah wakil negara asing sudah melakukan pertemuan tertutup dengan Mega dan Jokowi. Tujuh negara yang bertemu itu, diantaranya, Dubes Amerika Serikat, Dubes Vatikan, Dubes Myanmar, Dubes RRC, Dubes Meksiko, Dubes Turki, dan Dubes Peru, Senin, 14/4/2014.
Pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Jokowi dengan tujuh dubes itu berlangsung  di rumah pengusaha Jocob Soetoyo. Pertemuan itu pun menimbulkan spekulasi politik jelang Pilpres 2014. Ini bisa dilihat siapa-siapa yang berada di belakang Jokowi, dan mulai melakukan konsolidasi, termasuk adanya kemungkinan 'deal' politik antara Mega, PDIP, dan Jokowi dengan 'Tujuh' negara yang sudah bertemu itu.

Megawati sudah 'prepare' melakukan kerja sama guna mendapatkan dukungan dunia internasional. Megawati meminta masukan soal cawapres pendamping Jokowi. Jadi Mega, PDIP, dan Jokowi hanya menjalankan agenda kepentingan asing. Bukan menjalankan agenda kepentingan nasional Indonesia. Termasuk Mega, PDIP, dan Jokowi minta 'petunjuk' siapa yang bakal menjadi cawapres Jokowi.
Negara yang paling berkepentingan terhadap Indonesia Amerika,Vatikan, Cina, Myanmar, Tukri, dan Meksiko. Amerika paling besar kepentingan terhadap Indonesia. Banyak perusahaan raksasa Amerika beroperasi di Indonesia, seperti Mc.Moran yang mengelola Free Port, dan sejumlah perusahaan minyak di Indonesia.
RRC sama dengan Amerika memiliki kepentingan yang besar terhadap Indonesia. Karena, Indonesia pemasok terbesar gas dan batubara kepada Cina, sejak zamannya Mega. Selain itu, RRC ingin memastikan jaminan keamanan bagi komunitas Cina di Indonesia yang sudah menguasai 80 persen asset ekonomi Indonesia.
Myanmar, juga ingin mendapatkan jaminan dari Jokowi, terhadap dampak kekejaman kaum Budha di Myanmar agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi Myanmar. Turki mewakili negara Muslim yang ingin melihat bagaimana kebijakan Mega dan Jokowi di masa depan. Jokowi seorang Muslim 'abangan', pasti lebih akomodatif kepada kepentingan asing dan barat.
Sementara itu, Vatikan ingin mendapatkan jaminan bagi warga Katolik di Indonsia, tidak seperti terjadi di Malaysia. Di mana kelompok Kristen dilarang menyebarkan agama mereka kepada kelompok Muslim, termasuk larangan kegiatan di telivisi, dan bahkan di Malaysia orang kristen tidak boleh menggunakan kata 'Allah'. 

Sejatinya, "Pertemuan itu uji publik figur cawapres lewat pendekatan internasional, manakah cawapres Jokowi yang cocok mendampingi kekurangan beliau yang potensial untuk menang," kata salah seorang fungsioanaris PDIP.
Betapa nasib Indonesia diserahkan kepada asing, bukan Mega sebagai Ketua Umum PDIP, yang selalu mengatakan dirinya anak Bung Karno, dan memiliki jiwa patriot dan nasionalisme. Ternyata palsu. 

Sumber :(afgh/dbs/voa-islam.com)
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2014/04/15/29868/tujuh-negara-asing-dibelakang-megajokowi/#sthash.344oMeI4.dpuf

INILAH JEJAK YAHUDI DI INDONESIA

SEJAK gerakan zionis internasional Freemasonry didirikan di Inggris tahun 1717, orang Yahudi lebih suka menyelubungi aktivitas mereka dengan selimut perkumpulan teosofi yang bertujuan “kemanusiaan”. Pengumpulan dana dipusatkan di New York. Sejak 17 November 1875, pimpinannya adalah seorang Yahudi di Rusia, Nyonya Blavatsky. Jurnal The Theosofist, yang diterbitkan di New York, pada terbitan tahun 1881 menyiarkan kabar bahwa Blavatsky mengutus Baron van Tengnagel untuk mendirikan loge, rumah ibadat kaum Vrijmetselarij/Freemasonry di Pekalongan. Kota ini dipilih karena sejak 1868 berubah status dari desa menjadi kota, di samping dikenal sebagai konsentrasi santri di Jawa Tengah. Loge didirikan tahun 1883, tetapi tidak berkembang karena reaksi keras masyarakat berhubung praktek ritualisme mereka, yaitu memanggil arwah. Karena itu, penduduk menyebut loge sebagai gedong setan.

Pengalaman Pekalongan memaksa mereka mengalihkan kegiatan ke Batavia. Dua loge besar didirikan di Jalan Merdeka Barat (sebelumnya bernama Blavatsky Straat), dan Jalan Budi Utomo (sebelumnya bernama Vrijmetselarijweg). Dua loge itu, di samping loge yang didirikan di Makassar, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, menjadi pusat kegiatan ritual saja, untuk Yahudi Belanda dan Eropa, yang bekerja di Hindia Belanda di sektor birokrasi VOC/Pemerintah Hindia Belanda, dan swasta.
Hindia Belanda dianggap negeri yang aman sebagai wilayah operasi mereka, karena penduduk menganggap Yahudi Belanda/Eropa sebagai orang Nasrani. Di samping itu, Gubernur Hindia Belanda selalu menjadi pembina Rotary Club.
Aktivitas ritual belaka berujung pada kebuntuan: gerakan zionis jalan di tempat. Maka, gerakan zionisme intenasional untuk Asia, yang berpusat di Adyar, India, pada 31 Mei 1909 mengutus Ir. A.J.E. van Bloomenstein ke Jawa.
Untuk mengubah pola pergerakan, pada 12 November 1912 Bloomenstein berhasil mendirikan Theosofische Vereeniging (TV), yang kemudian mendapatkan rechtpersoon, pengakuan, dan dimuat dalam Staatblaad No. 543.
TV bekerja di kalangan intelektual dan calon intelektual bumiputra. TV pun membiayai Kongres Pemuda I, 1926. Kongres itu bahkan digelar di loge Broederkaten di Vrijmetselarijweg. Akibatnya, ormas pemuda memboikot kongres itu, dan reaksinya adalah, pada 27 dan 28 Oktober 1928 ormas pemuda menggelar Kongres Pemuda II yang menghasilkan Sumpah Pemuda.
Aktivitas zionis yang kian meningkat di Hindia Belanda tidak saja di kalangan masyarakat, melainkan juga di pemerintahan, menjelang dan pasca-Perang Dunia I itu, menggelisahkan orang-orang Jerman. Terutama peran Snouk Hurgronje, Belanda Yahudi, dalam Perang Aceh.
Seperti diketahui, Turki sebagai sekutu Jerman gagal membantu Aceh karena panjangnya garis supply. Kehadiran agen zionis internasional Sneevliet di Jawa, yang berhasil mengkader pemuda intelektual Indonesia, makin menguatkan tekad Jerman untuk meruntuhkan pemerintah zionis Hindia Belanda.
Hal itu tercium oleh agen Belanda. Tersebarlah isu bahwa H.O.S. Tjokroaminoto menerima dana 2 juta gulden untuk mengkudeta kompeni. Untuk mengonfirmasi kebenaran isu itu, Agus Salim ditugaskan menguntit Tjokroaminoto. Ironisnya, kewibawaan Tjokroaminoto malah mempesona Salim, dan tahun 1918 Salim mengetok kawat dari Surabaya, mengabarkan bahwa ia masuk SI (Sarikat Islam) dan berhenti sebagai agen.
Di bidang bisnis, orang Yahudi di Jakarta menguasai pusat bisnis elite di Pasar Baru, Jalan Juanda, dan Jalan Majapahit. Mereka menguasai perdagangan permata, jam tangan, dan kacamata. Pusat hiburan elite di Jakarta juga diramaikan oleh pemusik Yahudi Polandia. Akhirnya, Batavia menjadi salah satu kota zionis yang terpenting di Asia.
Maka, tidak mengherankan ketika Jepang sebagai sekutu Jerman merebut Indonesia dari tangan Belanda, Jepang melakukan kampanye anti-zionis itu. Tokoh-tokoh zionis Hindia Belanda, seperti Ir. Van Leeweun, dikirim ke kamp tahanan dan tewas di situ. Kesadaran anti-zionis juga merebak di kalangan rakyat. Dr. Ratulangi pada Maret 1943 memimpin rapat raksasa di Lapangan Ikada, mengutuk zionisme.
Usaha menghidupkan lagi gerakan zionisme masih dilakukan pascakemerdekaan. Pada 14 Juni 1954, berdiri Jewish Community in Indonesia, dipimpin Ketua F. Dias Santilhano dan Panitera I. Khazam. Di dalam anggaran dasarnya dinyatakan, perkumpulan itu merupakan kelanjutan dari Vereeniging Voor Joodsche Belangen in Nerderlandsch-Indie te Batavia, yang berdiri pada 16 Juli 1927.
Tidak jelas, apakah perkumpulan itu di masa reformasi kini masih eksis atau tidak. Namun, pembicaraan yang menyeruak akhir-akhir ini, tentang operasi zionis internasional di Indonesia, kiranya mempunyai dasar yang kuat. Baik ditilik dari sejarah kita maupun data muktahir, seperti kesaksian mantan Pangkopkamtib Jenderal Soemitro, yang termuat dalam memoarnya yang ditulis oleh Ramadhan KH. Di situ antara lain dikatakan, “Saya sendiri tidak pernah punya hubungan dengan Israel, paling-paling, saya ingat, saya pernah datang ke Jalan Tosari memenuhi undangan mata rantai Israel yang ada di Jakarta.”
Sumber :

FAKTA CIRI - CIRI NEGARA AS BEKERJASAMA DENGAN ISRAEL (ZIONIS)

Dalam sejarahnya Amerika telah memberikan bantuan senilai 100 milyard Dollar kepada Israel sejak Negara itu berdiri atau selama 50 tahun lebih. Selain bantuan formal dari Gedung Putih, Israel juga mendapatkan bantuan informal dari loby yahudi di Amerika. Bahkan lebih dari itu Israel selalu mendapatkan bantuan dari kebijakan politik luar negeri Amerika yang selalu membela kepentingan Israel . Walaupun realitasnya Negara yahudi itu selalu melakukan tindakan pelanggaran hak asasi manusia, tetapi Amerika tidak pernah mengecamnya apalagi menekannya. Bahkan terkesan Negara paman sam itu membiarkannya atau bahkan mendukung semua tindakan kejahatan Israel .
Untuk lebih jelas, marilah kita perhatikan perjalanan sejarah kebijakan politik dalam peradaban modern Amerika :
1- Sesaat setelah perjanjian Balfour di tandatangi pada tanggal 2 Februari 1917, presiden Amerika langsung memberikan konfrensi pers: “saya pribadi dan atas nama presiden, sangat bangga dengan sikap Negara koalisi dan rakyatnya yang setuju dengan berdirinya Negara komonoleth yahudi Israel di Palestina dan saya sendiri mendukung secara mutlak berdirinya Negara Israel “.
2- Pada tanggal 11 September 1922: senator dan konggres Amerika mengeluarkan keputusan tentang dukungan penuh mereka atas berdirinya Negara Israel di Palestina untuk menampung bangsa yahudi yang tersebar di dunia.
3- Pada tanggal 11 Mei 1942: konfrensi zionis internasional di selenggarakan di hotel Baltimore New York yang mengeluarkan keputusan bersama untuk merubah Palestina menjadi Negara yahudi, mengusir semua warga arab yang ada di dalamnya dan kalau mereka menolak atau melakukan perlawanan, maka harus di atasi dengan kekuatan militer. Melihat keputusan itu, Presiden Amerika pada waktu itu Roosevelt langsung memberikan dukungan atas hasil konferensi zionis itu.
4- Pada tanggal 16 Maret 1945: Presiden Amerika Roosevelt mengadakan pertemuan dengan salah satu Ketua Zionisme DR. Stephan Weiz. Melalui pertemua itu Presiden Amerika menjelaskan bahwa sesungguhnya ia sebagai presiden sudah mempunyai sikap yang jelas dan tegas terhadap rencana zionisme yang sudah ditulis dalam surat resmi pada Oktober 1944. Surat itu sendiri dikirim langsung kepada salah satu anggota Konggres dari partai Demokrat di wilayah New York. Dalam surat itu ditegaskan tentang semua program kerja partai Demokrat khusus nya untuk tahun 1944, khususnya tentang sikap mereka terhadap program eksodus dan migrasi yahudi ke Palestina dan mendirikan Negara yahudi di Palestina.
5- Pada tanggal 16 Agustus 1945: Presiden Amerika Truman memberikan dukungan penuh untuk mengeksodus sebanyak mungkin orang yahudi ke Palestina, hal itu ia sampaikan dalam sebuah konferensi pers.
6- Pada tanggal 31 Agustus 1945: Presiden Amerika Truman mengirim surat resmi kepada Perdana Menteri Inggris Clamant Attlee, yang isinya meminta kepadanya agar segera mengizinkan 100 ribu yahudi yang selamat dari ancaman pemusnahan Hitler dan kabur ke Inggris untuk segera di kirim ke Palestina.
7- Pada tanggal 5 Mei 1946: Presiden Amerika Truman menekan Perdana Menteri Inggris untuk menerima 100 ribu pendatang yahudi di Palestina dan Amerika menjanjikan akan membantu proses eksodus mereka dengan mendatangkan kapal laut yang besar untuk mengangkut semua yahudi itu.
8- Pada tanggal 14 Oktober 1946: Truman juga mengeluarkan surat keputusan yang isinya menganjurkan semua orang yahudi ke Palestina tanpa menunggu hasil akhir proses politik dan militer tentang penjajahan Palestina oleh Inggris.
9- Pada tanggal 29 November 1947: Amerika Serikat melakukan tekanan intensif kepada beberapa Negara, untuk mendukung voting pemecahan Palestina untuk menjadi dua wilayah antara yahudi dan bangsa arab. Delegasi Negara-negara yang mendapat tekanan Amerika adalah Haiti, Liberia dan lainnya. Yang seandainya Negara-negara tersebut menolak pembagian Palestina, maka rencana itu akan gagal.
10- Pada tanggal 14 Mei 1948: hanya berselang 10 menit terbentuknya Negara Israel , Presiden Amerika Truman langsung mengumumkan sikap resmi negaranya dengan mengakui Negara Israel dan langsung membuka hubungan diplomatic secara resmi.
11- Pada tanggal 29 Mei 1965: Komisi Hubungan Luar Negeri di Konggres Amerika memutuskan untuk mengurangi bantuan kepada pengungsi Palestina sebesar 5%.
12- Pada tanggal 12 Juni 1966: pemerintah Amerika serikat menekan Badan Keamanan PBB agar menghentikan bantuan kemanusiaan kepada pengungsi Palestina yang melakukan pelatihan militer dan membentuk milisi perlawanan kepada Israel . dan menghapus semua nama mereka dan keluarganya yang mengikuti latihan dan pendidikan militer dari daftar nama yang berhak atas bantuan kemanusiaan dari UNHCR.
13- Pada tanggal 2 Agustus 1966: Presiden Amerika Johnson menjelaskan bahwa politik Amerika Serikat akan terus mendukung eksistensi Israel dan akan membantunya untuk menjadi Negara super power di kawasan Timur Tengah.
14- Pada tanggal 3 Oktober 1966: Amerika Serikat mengajukan proyek perdamaian antara Suria dan Israel dan tuntutan agar keduanya jangan melakukan hal-hal yang akan menjadikan situasi keamanan di kawasan Timur Tengah memanas. Melihat kelicikan yang diinginkan oleh Amerika itu, akhirnya Uni Sovyet menggunakan hak vetonya untuk menjegal rencana Amerika.
15- Pada bulan January 1979: Presiden Amerika dalam sebuah pertemuannya dengan para tokoh terkemuka zionis Amerika menegaskan bahwa Negara paman sam itu sampai sekarang tidak akan membuka peluang pembicaraan dengan PLO (Palestine Liberation Organization).
16- Pada tanggal 7 Juni 1982: beberapa politisi Amerika yang dipimpin oleh Wakil Presiden melakukan lobby untuk menggagalkan resolusi sanksi bagi Israel .
17- Pada tanggal 12 Juni 1982: Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Alexander Heed menegaskan bahwa negaranya tidak akan menekan Israel untuk keluar dari Lebanon.
18- Pada tanggal 15 Oktober 1982: pemerintah Amerika memutuskan untuk menghentikan bantuannya kepada IMF karena mereka lebih focus untuk membantu perekonomian Israel .
19- Pada tanggal 11 Desember 1982: salah seorang juru bicara hubungan luar negeri Amerika menegaskan bahwa hubungan diplomasi antara Israel dan Amerika masih tetap berjalan dengan baik.
20- Pada tanggal 21 February 1983: Presiden Amerika Ronald Regan meminta kepada seluruh Negara-negara Arab agar menerima eksistensi Israel sesuai dengan realitas yang ada.
21- Pada tanggal 19 Oktober 1983: Amerika mengancam akan keluar dari DK PBB dan akan menghentikan bantuan financialnya kepada Badan Dunia itu, kalau DK PBB tidak menerima usulan dari delegasi Israel .
22- Pada tanggal 19 Oktober 1983: pemerintah Amerika menjelaskan bahwa mereka memutuskan untuk meningkatkan hubungan diplomasinya dengan Israel dengan menutup semua perbedaan persepsi dalam peranan Israel di Lebanon.
23- Pada tanggal 12 November 1983: Presiden Amerika Ronald Regan menegaskan kepada Perdana Menteri Israel sikap Washington yang tetap konsisten dalam menjaga keamanan Israel
24- Pada tanggal 4 Desember 1983: Ronald Regan kembali menegaskan hubungan diplomasi kedua Negara yang terus membaik. Dan sikap negaranya yang akan terus membantu menjaga keamanan Israel dan melawan semua hal yang mengancam keamananannya.
25- Pada tanggal 20 September 1984: Amerika mengancam akan keluar dari Forum Kesatuan Parlemen internasional kalau forum itu mengeluarkan keputusan yang mengecam Israel dengan menyebutnya sebagai Negara rasisme.
26- Pada tanggal 1 Oktober 1984: Konggres Amerika menyetujui untuk memindahkan Keduataan Besar mereka dari kota Tel Aviv ke kota Jerusalem di Palestina.
27- Pada tanggal 28 Oktober 1984: dalam sebuah seminar yahudi Amerka Presiden Ronal Regan menegaskan bahwasanya Israel adalah Negara koalisi strategis dan sahabat Amerika. Dalam kesempatan itu juga, Regan mengecam orang yang menyamakan Israel dengan Negara rasis, karena menurutnya justru dengan berdirinya Israel , yahudi di dunia bisa kembali kepada hokum mereka secara orisinalitas yang mereka tegakan di atas tanah yang sudah dijanjikan Tuhan kepada bangsa itu.
28- Pada tanggal 15 Mei 1985: Menteri Luar Negeri Amerika menegaskan bahwa Washington akan terus menghalangi usaha sebagian kalangan untuk membentuk Negara Palestina merdeka.
29- Pada tanggal 30 September 1985: Ronald Regan menyetujui aksi militer Israel terhadap rumah kediaman ketua PLO di Tunisia sebagai bagian melindungi diri dari aksi teroris.
30- Pada tanggal 18 February 1986: Amerika menolak permintaan ketua PLO agar Amerika mengakui hak bagi rakyat Palestina untuk menentukan nasibnya sendiri.
31- Pada tanggal 16 February 1987: Presiden Ronal Regan memberikan hak istimewa kepada Israel dalam kesatuan Negara-negara Atlantik walaupun Israel bukan anggota Negara atlantik.
32- Pada tanggal 16 February 1988: Juru Bicara Gedung Putih menyatakan bahwa politik Amerika tetap pada persepsi lamanya tentang hakikat perdamaian di Timur Tengah yaitu semua rakyat Palestina dan bangsa arab dan muslim agar melepaskan tanah Palestina kepada Israel , kalau itu terpenuhi, maka berarti perdamaian di kawasan itu akan cepat terwujud.
33- Pada tanggal 1 Maret 1988: salah satu Organisasi Amerika di bawah PBB meminta agar menghapus keanggotaan PLO dan kantornya di PBB. Mereka juga menuntu agar menyeret seluruh anggota PLO ke pengadilan internasional.
34- Pada tanggal 10 Maret 1988: Pemerintahan Amerika secara sepihak menutup kantor perwakilan PLO di PBB yang mereka berlakukan sejak tanggal 21 Maret 1988. keputusan itu tanpa memperhatikan semua kesepakatan internasional.
35- Pada tanggal 17 Mei 1988: Presiden Amerika Ronald Regan dan Menteri Luar Negeri George Solutes menegaskan bahwa sulosi terakhir dari konflik di Palestina terletak pada keseriusan bangsa arab untuk melepaskan tanah Palestina untuk bangsa yahudi.
36- Pada tanggal 27 Juli 1988: Konggres Amerika menyetujui keputusan pemerintah untuk memindahkan kedutaan Besar mereka dari kota Tel Aviv ke AL Quds (Jerusalem).
37- Pada tanggal 28 Juli 1988: Konggres Amerika menyetujui alokasi biaya pembangunan dua gedung keduataan Amerika di Tel Aviv dan Jerusalem.
38- Pada tanggal 12 Juli 1988: Dewan Pimpinan Pusat Partai Republik menolak terbentuk Negara Palestina merdeka.
39- Pada tanggal 5 Oktober 1988: pemerintah Amerika memutuskan untuk memberikan Kekebalan Diplomasi kepada anggota utusan militer Israel di Washington.
40- Pada tanggal 2 November 1988: salah seorang pembantu Presiden George Bush menyatakan bahwa koalisi strategis antara Amerika dan Israel merupakan kunci utama perdamaian di kawasan Timur Tengah, tetapi walaupun demikian Bush tetap mempunyai sikap yang tidak akan berubah untuk menolak terbentuknya Negara Palestina merdeka.
41- Pada tanggal 15 November 1988: Departemen Luar Negeri Amerika mengumumkan bahwa Amerika tidak setuju dengan susulan pembentukan Negara Palestina merdeka, karena hal itu berarti mengakui kepastian masa depan wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza. Padahal kedua wilayah itu masih ada dalam persengketaan antara Israel dan Palestina yang baru bisa diselesaikan dalam meja perundingan.
42- Pada tangga; 25 November 1988: Amerika melarang pemimpin PLO yang mereka akui sebagai presiden Palestina untuk masuk ke Amerika guna memberikan sambutan dalam sidang umum DK PBB.
43- Pada tanggal 30 November 1988: mayoritas anggota DK PBB dengan suara voting 151 suara mengakuai resolusi tentang pengakuan hak bagi Pemimpin PLO Yaser Arafat untuk berpartisipasi dalam pertemuan anggota DK PBB. Tetapi Amerika dan Israel menolak resolusi itu dengan alasan karena Yaser Arafat tidak mendapatkan visa dari pihak keimigrasian Amerika.
44- Pada tanggal 1 Mei 1989: pemerintah Amerika menegaskan tetap menolak keanggotaan Palestina dalam WHO (World Health Organization) sebagai anggota tetap dalam organisasi itu.
45- Pada tanggal 15 Mei 1989: Konggres Amerika menyetujui untuk menghentikan semua bantuan financial bagi PBB dan bantuan kemanusiaan bagi seluruh organisasi di bawah PBB kalau DK PBB mengakuai keanggotaan Palestina dalam dewan.
46- Pada tanggal 22 Juni 1989: Presiden Amerika George Bush menegaskan kepada anggota Konggres yang mendukung Israel bahwa Amerika akan tetap memberikan dukungan penuh kepada Israel baik secara financial, politik, diplomasi dan juga militer.
47- Pada tanggal 7 February 1990: Presiden Amerika George Bush menekan Uni Soviet agar meresmikan hubungan diplomatic dengan Israel dan memberikan izin kepada yahudi Uni Soviet untuk migrasi ke Israel melalui jalur penerbangan langsung dari Moscow ke Tel Aviv dengan biaya pemerintah Uni Soviet.
48- Pada tanggal 22 February 1990: dari 100 senator, 84 diantaranya mendukung Israel untuk menjadikan kota Al Quds (Jerusalem) sebagai Ibukota Negara yahudi itu.
49- Pada tanggal 3 April 1990: Presiden Amerika George Bush mengumumkan dukungannya terhadap proyek eksodus dan migrasi yahudi Uni Soviet ke Palestina. yang menurutnya proses migrasi itu merupakan kejadian yang bersejarah dalam abad modern ini sebagai bukti keseriusan Amerika untuk memberikan pembelaan terhadap Hak Asasi Manusia bagi setiap insane atas hak-haknya terutama bangsa yahudi agar mendapatkan hak kembali di Palestina. selain itu Bush tetap menerukan tekanannya kepada Uni Soviet agar memberikan fasilitas penerbangan langsung Moscow Tel Aviv.
50- Pada tanggal 23 April 1990: Konggres Amerika menyetujui usulan Israel untuk menjadikan kota Al Quds sebagai Ibukota Israel .
51- Pada tanggal 18 Juni 1990: Konggres Amerika Serikat menyetujui resolusi yang sudah disepakati oleh Senator yang menuntut agar semua anggota DK PBB untuk menghapus resolusi PBB yang menyamakan antara Negara Israel dengan rasisme.
52- Pada tanggal 19 Juni 1990: Konggres Amerika dan anggota senat meminta kepada pemerintah Amerika agar menekan seluruh anggota PBB dan DK PBB agar segera melakukan sidang umum untuk menghapuskan resolusi PBB tahun 1975 yang menyatakan Israel sebagai Negara rasis.
53- Pada tanggal Desember 1990: DK PBB mengundur pelaksanaan sidangnya tetang proses perdamaian Timur Tengah karena tuntutan Amerika untuk menghapus pasal dalam resolusi PBB tentang pernyataan rasisme Israel .
54- Pada tanggal 12 Desember 1990: Pemerintah Amerika menjanjikan terhadap Moscow untuk memberikan pinjaman sebesar 1 milyard US dollar atas jasanya menerbangkan 360 ribu yahudi Uni Soviet pada tahun 1989.
55- Pada tanggal 19 Juni 1991: Konggres Amerika mengancam akan menghentikan bantuan militernya kepada Jordania dan mengembargonya kalau tidak mengakui eksistensi Israel dan melakukan pertemuan perundingan dengan Negara yahudi itu sebagai usaha perdamaian antara kedua Negara.
56- Pada tanggal 14 Juli 1993: Menteri Pertahanan Amerika mengeluarkan pernyataan bahwa Amerika tetap terikat untuk terus membantu Israel secara intensif dan berkelanjutan dalam menghadapi setiap ancaman terhadap Negara itu. Selain itu Amerika juga akan terus meningkatkan hubungan diplomatic strategisnya dengan Israel , agar keamanan Israel tetap terjamin.
57- Pada bulan Oktober 1995: Konggres dan Parlemen Amerika mengeluarkan keputusan yang berisi bahwa salah satu kebijakan politik luar negeri Amerika yang harus segera direalisasikan adalah eksistensi kota Al Quds (Jerusalem) sebagai Ibukota Israel dan harus segera memindahkan kedutaan besar Amerika ke kota itu dari Tel Aviv paling lambat akhir Mei 1999.
58- Pada tanggal 14 February 1997: Perdana Menteri Israel Netanyahu sangat marah dengan penjualan 100 pesawat tempur F 16 Amerika kepada Arab Saudi. Menurutnya kalau penjualan pesawat terlaksana, berarti Amerika tidak konsisten dengan kerja sama strategis Israel Amerika dan masih menurutnya pula penjualan pesawat tempur canggih kepada selain Israel di kawasan Timur Tengan akan mengancam perdamaian di kawasan itu. Melihat reaksi keras seperti itu, maka Presiden Amerika Serikat Bill Clinton langsung menghubungi Netanyahu untuk meyakinkan bahwa penjualan pesawat tempur F 16 kepada Arab Saudi akan dibatasi oleh kepentingan keamanan Israel sendiri dan menurutnya sejauh ini kerja sama militer Washington – Riyadh justru untuk menjaga keamanan Israel dari segala ancaman Negara yang tidak simpatis dengan Israel . pada kesimpulannya, Clinton berusaha meyakinkan Netanyahu bahwa Amerika tidak akan membiarkan Arab Saudi untuk menggunakan F 16 – nya sebagai alat untuk menyerang Israel .
59- Pada tanggal 8 Oktober 1997: Menteri Luar Negeri Amerika Madeline Albright mengumumkan daftar gerakan dan organisasi perlawanan Palestina yang dikategorikan sebagai gerakan teroris: Harokah Muqowamah Islamiyah (Hamas), Hizbullah Lebanon, Jihad Islami, Front Pembebasan Rakyat Palestina, Qiyadah Ammah, Front Kemerdekaan Palestina, Milisi Nayeef Hawatimah dan Milisi Abu Nidhal.
60- Pada tanggal 28 April 1998: Bill menyambut hangat dan gembira peringatan berdirinya Negara Israel yang ke 50. dalam acara peringatan yang dilaksanakan di halaman Gedung Putih, ia memberikan sambutan dengan mengatakan: “kita bangsa besar Amerika sudah menyaksikan bersama perjalanan sejarah yang sangat membanggakan dalam perjalan bangsa ini, salah satu yang harus membuat kita bangga adalah karena kita merupakan Negara pertama yang mengakui berdirinya Negara Israel “.
61- Pada tanggal 16 Juni 1998: pasca serangan pejuang Palestina ke pemukiman yahudi, Presiden Clinton langsung memberikan konferensi Pers dengan mengatakan: saya dan atas nama seluruh bangsa Amerika ikut berduka cita yang sedalam-dalamnya terhadap Israel yang pagi tadi mendapat serangan teroris untuk yang kesekian kalinya”.
62- Pada tanggal 23 Februari 1999: salah seorang pembantu Menteri Luar Negeri Amerika untuk masalah Timur Tengah – dalam sebuah seminar yang diadakan oleh Dewan Yahudi internasional – mengatakan: perdamaian antara Israel dan suria akan sangat membantu kepentingan strategis Amerika di kawasan itu.
63- Pada tanggal 13 Juni 1999: pemerintah Otoritas Palestina menyetujui untuk mengundurkan Konferensi Jenewa tentang pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh Israel , karena mendapat tekanan kuat dari Washington. Dalam anggota konggres sendiri sekitar 365 di antara mereka mendukung kebijakan politik Menteri Luar Negeri Amerika yang menentang konferensi itu dan hanya 5 orang yang mendukung terlaksananya konferensi. Selian itu anggota konggres juga menekan Sekjen PBB Koffi Annan dan pemerintah Swiss untuk tidak membantu dan memfasilitasi berlansungnya konferensi itu.
64- Pada tanggal 20 January 2000: Perdana Menteri Israel Ehud Barak meminta kepada Presiden Amerika Bill Clinton untuk secara intensif menghentikan segala bentuk perlawanan Palestina yang merepotkan Israel khususnya di selatan Lebanon.
65- Pada tanggal 30 Juni 2000: Presiden Amerika Bill Clinton mengancam akan merevisi sikap dan hubungan Amerika dengan rakyat Palestina kalau merekamengumumkan Negara Palestina merdeka secara sepihak.
66- Selama masa kepresidenan Bush Junior (George Walker Bush) sampai bulan Maret 2003 ini telah mengeluarkan sekitar 150 kebijakan politik khususnya dalam negeri untuk membantu menanggulangi krisis ekonomi dan politik Israel dan 150 resolusi yang mengenyampingkan hak-hak rakyat Palestina terhadap tanahnya.Bahkan lebih dari itu, dalam setiap resolusi itu, Amerika terus mengecam aksi perlawanan rakyat Palestina terutama aksi bom syahid. Mereka juga telah memasukan Jihad Islami, Hamas, Hizbullah dan Dalam sejarahnya Amerika telah memberikan bantuan senilai 100 milyard Dollar kepada Israel sejak Negara itu berdiri atau selama 50 tahun lebih. Selain bantuan formal dari Gedung Putih, Israel juga mendapatkan bantuan informal dari loby yahudi di Amerika. Bahkan lebih dari itu Israel selalu mendapatkan bantuan dari kebijakan politik luar negeri Amerika yang selalu membela kepentingan Israel . Walaupun realitasnya Negara yahudi itu selalu melakukan tindakan pelanggaran hak asasi manusia, tetapi Amerika tidak pernah mengecamnya apalagi menekannya. Bahkan terkesan Negara paman sam itu membiarkannya atau bahkan mendukung semua tindakan kejahatan Israel .
Untuk lebih jelas, marilah kita perhatikan perjalanan sejarah kebijakan politik dalam peradaban modern Amerika :
Inilah daftar panjang standar ganda Amerika dan pembelaan mereka terhadap kepentingan Israel yang jangankan Israel diganggu secara militer,hanya karena resolusi kutukan saja mereka akan gunakan hak vetonya. Dalam bahasa lainnnya mungkin kita bisa mengatakan: inilah daftar panjang permusuhan Amerika terhadap bangsa arab dan umat Islam demi menjaga eksistensi Israel, Amerika sanggup melakukan apapun bahkan mungkin hidup bertekuk lutut dihadapan yahudi agar Israel tetap eksis dan terjaga. Pada akhirnya semua yang dilakukan oleh Amerika baik perang, loby, diplomasi dan keputusan hanya untuk membela kepentingannya di kawasan Timur Tengah dan demi kepentingan Israel semata.
hampir semua pergerakan perlawanan Palestina dalam daftar organisasi teroris internasional yang akan diperangi oleh Amerika.Selain itu, mereka juga menangkapi puluhan warga arab yang bermukim di AS sejak puluhan tahun silam. Di antara mereka yang ditangkap adalah DR Sami Al Aryan yang berasal dari Palestina dengan tuduhan mendukung gerakan perlawanan Palestina baik politik ataupun dukungan financial. Selain itu Amerika jug sering kali menggunakan hak vetonya di DK PBB untuk menjegal semua resolusi Dewan yang merugikan Israel walaupun resolusi itu hanya sebatas mengutuk tindakan Israel terhadap rakyat Palestina dan Lebanon pada masa tahun itu.
Inilah daftar panjang standar ganda Amerika dan pembelaan mereka terhadap kepentingan Israel yang jangankan Israel diganggu secara militer,hanya karena resolusi kutukan saja mereka akan gunakan hak vetonya. Dalam bahasa lainnnya mungkin kita bisa mengatakan: inilah daftar panjang permusuhan Amerika terhadap bangsa arab dan umat Islam demi menjaga eksistensi Israel, Amerika sanggup melakukan apapun bahkan mungkin hidup bertekuk lutut dihadapan yahudi agar Israel tetap eksis dan terjaga. Pada akhirnya semua yang dilakukan oleh Amerika baik perang, loby, diplomasi dan keputusan hanya untuk membela kepentingannya di kawasan Timur Tengah dan demi kepentingan Israel semata.

Sumber :
http://muamarbahri.wordpress.com/